Jumat, 10 Desember 2010

komputer tidak bisa hidup atau restart


mungkin ini penyebabnya

Kipas, adalah salah satu kelengkapan pada komputer. Fungsi kipas sebenarnya sangat sederhana, yaitu membuang hawa panas dari chipset dan komponen-komponen komputer lainnya. Meski demikian, kerusakan atau tidak berfungsinya kipas pada komputer bisa menyebabkan kerusakan yang fatal pada komputer anda.

Ada dua buah kipas utama yang harus berjalan baik di komputer, yaitu:

1. Kipas processor, yang berfungsi membuang hawa panas yang diserap oleh heat sink dari processor.
2. Kipas power supply, yang fungsinya membuang hawa panas terhadap komponen-komponen yang terdapat di power supply.

Selain kedua kipas utama tersebut, terdapat kipas tambahan yang berfungsi sebagai pendukung kipas processor yaitu kipas casing dan kipas harddisk. Kipas ini tidak terlalu urgent fungsinya, sehingga tanpa kipas ini komputer akan tetap berjalan. Tapi penambahan kipas ini tentunya akan sangat membantu kinerja komputer.

Akibat yang ditimbulkan bila kipas rusak

Pada kipas processor, tentu saja ini akan berakibat fatal. Sebab komputer tentu tidak akan bisa loading. Dan permasalahan terkecil adalah komputer akan terus melakukan restart atau mati mendadak. Terkadang, komputer tidak bisa di hidupkan kembali. Hingga butuh beberapa saat sampai processor dingin baru komputer bisa dihidupkan. Dan kejadian restart atau mati mendadak akan terjadi kembali.

Pada processor dan motherboard tertentu, yang dilengkapi dengan sensor panas maka komputer akan mati dengan sendirinya pada derajat panas tertentu. Sehingga bisa dibilang processor akan aman. Tapi pada processor dan motherboard tertentu yang tidak dilengkapi dengan sensor panas, maka kerusakan pada kipas akan mengakibatkan jebolnya processor dan motherboard.

Kerusakan juga terjadi pada program Windows anda. Sehingga pada beberapa kasus, file system yang terdapat di Windows rusak hingga untuk melakukan perbaikannya anda harus melakukan instalasi ulang.

Pada kipas power supply, hal yang sama juga terjadi. Komputer sering restart karena hawa panas yang terdapat pada power supply. Bila di diamkan terus menerus, maka akan mengakibatkan matinya power supply. Terkadang, bisa menyebabkan rusaknya Motherboard dan Harddisk.

Lakukan pemeriksaan pada kipas secara berkala adalah hal penting

Yang mengakibatkan kipas tidak berfungsi baik pada umumnya adalah banyaknya kotoran atau debu yang terdapat pada kipas. Selain itu, bisa juga diakibatkan oleh terhambatnya kipas bekerja akibat terganjal kabel atau sebab lain.

Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan pada kipas secara berkala. Pertama, pastikan kipas anda sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk hal ini, pastikan kipas processor yang anda pakai adalah kipas orisinil dari produsen processor. Pastikan juga pemasangan Kipas dan Heatsink komputer anda benar-benar telah pas. Pemasangan heatsink + fan yang kendor akan berakibat fatal.

Kedua, pastikan kipas anda berjalan sebagaimana mestinya. Periksa kabel-kabel dan hal-hal lain yang mungkin menyumbat kinerja kipas.

Ketiga, periksa apakah kipas anda bekerja dengan melihat langsung pada putaran kipas. Pada power supply, rasakan putaran kipas dengan tangan anda dari belakang power supply.

Lakukan pembersihan pada kipas yang berdebu dengan kuas kecil untuk menghilangkan debu. Pada kipas yang sudah mulai lamban bekerjanya, bisa anda semprotkan contact cleaner pada as (sumbu) kipas

cara menangani kerusakan pada cpu

Motherboard Rusak

Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya dan biasa disingkat dengan kata mobo. Oke Langsung aja ya! gejala dan cara mengatasi motherboard yang rusak :
Mati Total

Periksa power supply. Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.

Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.

Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas.Periksa juga apakah switch on nya berfungsi. Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan. Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard. Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik.
Nyala Tapi Tidak Tampil Di Monitor

Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA.

Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak.

Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak.

Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut. Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU.

Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru.

Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri

Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.

Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Anti virus Kaspersky Internet Security. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.

Pada saat hang dan ada pesan bluescreen seperti "eror vxd at address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas. Coba anda install ulang Windows. Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.

CMOS Checksum Failure (Baterai Low)

Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut) Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).